Tuesday, April 12, 2011

Selimut pagi

Pagi berlabuh subuh,
mata payah untuk dipejam,
untuk enak dimati bubuh,
bagi nyawa yang dipinjam.
Pusing kekiri,
kekanan berguling,
tubuh sendiri sunyi,
jiwa kacau diselubung.
Seseorang ditenung,
nasib hati mati,
air mata menitis ditanggung,
corak kata badan sendiri.
tikam jiwa halus,
lubang berbelah bagi,
hendak diusap dengan mulus,
seperti rasa sekeliling mati.

6 comments: